Pada Sabtu sore, 15 Juni 2025, halaman depan The Fullerton Hotel, Singapura, dipenuhi semangat merah putih. Murid-murid Sekolah Indonesia (Singapura) Ltd. dari kelas 3 hingga 6, bersama pelajar, mahasiswa, dan masyarakat diaspora Indonesia, bersatu menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam rangka kunjungan kenegaraan dan Leaders’ Retreat bersama Pemerintah Singapura.
Dengan mengenakan seragam batik biru dan membawa bendera kecil di tangan, para siswa berbaris rapi dan berseri-seri. Wajah-wajah penuh semangat itu menyambut Presiden dengan lambaian dan sorakan antusias, “Slamat Datang Bapak, Slamat Datang Bapak, Slamat Datang Bapak Presiden” bersahut-sahutan. Momen ini menjadi haru ketika Presiden Prabowo secara spontan menghampiri barisan murid, bertanya tentang cita-cita mereka, dan—yang tak akan pernah terlupakan—memberikan hormat kepada anak-anak yang menyambutnya.
“Pak Presiden spontan kasih hormat ke kami!, rasanya seperti mimpi, terus Pak Presiden tanya cita-cita kami, saya jawab mau jadi tentara Pak,” ujar Raif dari kelas 4, dengan bangga.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni. Bagi murid-murid SIS Ltd., ini menjadi pengalaman nyata tentang pentingnya semangat nasionalisme, diplomasi antarnegara, dan penghargaan terhadap generasi muda sebagai penerus bangsa. Mereka tidak hanya melihat Presiden dari layar TV, tetapi menjadi bagian dari sejarah, menyambut langsung pemimpin negara tercinta.
Kepala Sekolah dan para guru yang mendampingi mengatakan bahwa, “Ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga pembelajaran hidup. Anak-anak belajar tentang bagaimana para pemimpin negara menjalin hubungan antarnegara, dan bagaimana masyarakat Indonesia bersatu di tanah perantauan.”
Kunjungan Presiden Prabowo ke Singapura meninggalkan kesan mendalam—tak hanya di level diplomasi, tapi juga di hati anak-anak Indonesia. Mereka pulang dengan semangat baru untuk terus belajar, berkontribusi, dan mencintai tanah air, di manapun mereka berada.