Sekolah Indonesia (Singapura) kembali menggelar kegiatan pertukaran budaya yang penuh makna melalui Cultural Exchange Program bersama Deyi Secondary School. Kegiatan yang berlangsung hangat ini menjadi wadah bagi kedua sekolah untuk saling mengenal, belajar, dan mempererat hubungan persahabatan lintas budaya.
Acara diawali dengan suasana penuh keakraban ketika Kepala Sekolah SIS dan Kepala Sekolah De
yi Secondary School menyampaikan sambutan resmi. Dalam sambutannya, kedua pemimpin sekolah menekankan pentingnya kolaborasi pendidikan sebagai jembatan pemahaman antarbangsa. Sambutan tersebu
t menjadi pembuka yang menyemangati seluruh peserta kegiatan.
Momentum istimewa hadir ketika dua siswa Deyi SS menyampaikan pidato inspiratif dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pidato tersebut tidak hanya menunjukkan kemampuan berbah
asa mereka, tetapi juga menggambarkan ketertarikan mendalam terhadap budaya Indonesia serta semangat belajar yang tinggi.

Suasana persahabata
n semakin terasa ketika perwakilan murid Deyi SS dan Ketua OSIS SIS melakukan pertukaran cenderamata. Prosesi sederhana ini menjadi simbol saling

menghargai dan memperkuat hubungan baik antara kedua sekolah. Keceriaan tampak jelas dari ekspresi para siswa yang terlibat.
Kegiatan semaki
n menarik saat para siswa mengikuti sesi belajar gamelan bersama. Dipandu oleh guru seni dan siswa kelas XII SIS, peserta dari Deyi SS belajar memainkan alat musik tradisional Indonesia. Momen ini memberikan pengalaman budaya langsung yang tidak hanya edukatif tetapi juga menyenangkan bagi mereka.
Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Sekolah Deyi, tiga orang guru pendamping, serta dua belas siswa yang mewakili sekolah. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kepala S
ekolah SIS, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, guru seni, empat pengurus OSIS, dan enam siswa kelas XII yang turut membantu jalannya program.
Selama kegiatan berlangsung, interaksi antar siswa terlihat sangat natural dan penuh antusias. Mereka saling berbagi cerita mengenai kehidupan sekolah, budaya, serta pengalaman belajar di masing-masing negara. Pertukaran ini menjadi bukti bahwa pendidikan dapat menjadi sarana mempererat hubungan antar generasi muda.
Melalui kegia
tan Cultural Exchange Program ini, SIS dan Deyi Secondary School berharap dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama di masa depan. Semoga kolaborasi seperti ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pengembangan wawasan global dan kecintaan terhadap budaya bagi seluruh siswa. [SRS]



