Perencanaan Berbasis Data (PBD) melalui Telaah Rapor Sekolah Indonesia Singapura

Sekolah Indonesia (Singapura) Ltd.telah melaksanakan kegiatan telaah Rapor Sekolah tahun 2025 untuk jenjang SD, SMP, dan SMA berdasarkan hasil Asesmen Nasional tahun 2024. Dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah (Bapak Semuel Kuriake Balubun) dan diikuti oleh seluruh guru serta tenaga kependidikan SIS, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menyusun program kerja berbasis data guna meningkatkan mutu layanan pendidikan.
Sebagai bentuk transparansi dan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, Rapor Sekolah juga disampaikan kepada orang tua siswa serta Komite Sekolah untuk menggalang saran, masukan, serta dukungan partisipatif dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Perencanaan Program Kerja Berbasis Data: Solusi Adaptif terhadap Tantangan Pendidikan
Pendekatan berbasis data dalam perencanaan program kerja sekolah tahun Pelajaran 2025/2026 akan memberikan manfaat besar, terutama dalam menghadapi tantangan seperti keterbatasan jumlah guru, penyelenggaraan pendidikan pada tiga jenjang secara simultan, serta terbatasnya dukungan prasarana. Beberapa manfaat utama dari pendekatan ini antara lain:
- Analisis Akurat untuk Pengambilan Keputusan Dengan hasil Asesmen Nasional sebagai acuan, sekolah dapat mengidentifikasi aspek pembelajaran yang perlu ditingkatkan, serta merancang solusi yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa.
- Efisiensi dalam Pemanfaatan Sumber Daya Data yang terstruktur memungkinkan distribusi tugas guru dan tenaga kependidikan secara optimal, serta mendorong penerapan metode pembelajaran berbasis teknologi guna mengatasi keterbatasan prasarana.
- Kesinambungan Kurikulum Antarjenjang Telaah rapor membantu sekolah dalam menyusun kurikulum yang lebih terintegrasi, memastikan kelancaran transisi akademik bagi siswa dari tingkat SD ke SMP hingga SMA.
- Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Hasil telaah digunakan sebagai dasar dalam perancangan program pelatihan guru dan tenaga kependidikan, sehingga mereka lebih siap dalam menghadapi tantangan pembelajaran di lingkungan multijenjang.
- Dukungan dan Partisipasi Aktif Orang Tua serta Komite Sekolah Keterlibatan orang tua dan Komite Sekolah menjadi elemen penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang kuat. Masukan dan dukungan mereka membantu sekolah dalam menetapkan kebijakan yang lebih inklusif dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan.
